It is want
of faith that causes one to lose temper and fly into fits of anger; it is lack
of faith in oneself and in others. If you really see yourself as the
undefeatable Self (Atma) and others as reflections of yourself, as scriptures
declare them to be, there can be no provocation to get angry. What you must
resolve today, is to manifest your inherent Divinity more and more. Whatever
else you may or may not do, do at least this: know the Lord that resides in
you. Recognise Him, let Him manifest Himself in and through you. Fundamentally
the fault lies in not understanding that this body and all things connected
with it are impermanent.
Karena kurang memiliki keyakinan, yang menyebabkan
seseorang kehilangan kendali lalu naik darah menuju pada kemarahan, hal ini
karena kurang memiliki kepercayaan pada diri sendiri juga pada orang lain. Seperti
yang disebutkan dalam kitab suci, jika engkau benar-benar melihat dirimu
sebagai Atma dan yang lainnya sebagai refleksi/cerminan dari dirimu sendiri, maka
tidak ada yang bisa memancing kemarahan. Apa yang harus engkau lakukan saat ini
adalah untuk mewujudkan Divinity yang ada dalam dirimu. Apa pun yang mungkin tidak
engkau lakukan, setidaknya lakukanlah hal ini: menyadari Tuhan yang bersemayam dalam
dirimu. Engkau hendaknya menyadari kehadiran-Nya dan membiarkan beliau
memanifestasikan diri-Nya melalui dirimu. Kesalahan dasar yang belum dipahami
adalah karena engkau belum memahami bahwa badan jasmani ini dan segala sesuatu
yang berhubungan dengan fisik (badan jasmani) bersifat sementara dan tidak
kekal..
-BABA
No comments:
Post a Comment