The Sanathana Dharma (ancient Indian culture) calls upon you to revere the Acharya (Guru or preceptor), for the Guru is seeking to save you from disaster, from the floods of birth and death into which you are slipping, out of ignorance. Noble and venerable sages have struggled with and elevated themselves into the purer regions of thought, to discover their own inner reality. They felt the thrill and discovery and sang the freedom they gained. These songs and teachings serve as signposts and all who derive benefit therefrom must acknowledge the debt. The best way to do that is by studying, reflecting upon what is studied, practising the truths taught by them and proving them right, by your own experience. This is the best way to repay the Rishi Rna (debt to the sages).
Sanathana Dharma (budaya India kuno) menyerukan kepadamu untuk menghargai Acharya (Guru atau pembimbing), karena Guru akan menyelamatkanmu dari bencana, dari banjir kelahiran dan kematian di mana engkau tergelincir, serta keluar dari kebodohan. Orang-orang mulia dan terhormat telah berjuang untuk meningkatkan diri mereka menuju ke pemikiran yang lebih murni, untuk menemukan realitas batin mereka. Mereka merasakan dan menemukan getaran jiwa dan menyanyikan kebebasan yang mereka peroleh. Lagu-lagu dan ajaran-ajaran tersebut berfungsi sebagai rambu-rambu dan semua yang mendapatkan manfaat darinya harus membayarnya. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan mempelajari dan merenungkan apa yang dipelajari, mempraktekkan kebenaran yang diajarkan oleh mereka dan membuktikan bahwa mereka benar, dengan pengalamanmu sendiri. Inilah cara terbaik untuk membayar Resi Rna (utang kepada para Rsi).
-BABA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment