A tree is
justified by fragrant flowers bringing forth sweet fruits. If on the other
hand, its leaves dry, flowers fade and the fruits refuse to grow, the farmer
will examine the roots and discover that they are eaten up by pests. So too, if
virtues do not blossom and yield sweet fruits in you, then the roots of
Divinity might have been destroyed or harmed. Envy, greed, malice, etc. are the
pests that rapidly destroy the roots. All of you are near and dear to the Lord;
only you must have the staunch determination to realize Him. Welcome hardships,
trials and sufferings. Dwell on the Name of the Lord which is dear to you,
steadily and with faith. Discard all inferior sources of joy. Know that the
Lord is the spring of joy in every heart. When you repeat the Name of the Lord
with a pure heart, He will fill you with bliss and joy.
Sebuah pohon dapat menghasilkan buah yang manis. Tetapi
jika sebaliknya, daun-daun kering, bunga-bunga layu, sehingga tidak
menghasilkan buah, petani akan memeriksa akar tanaman dan menemukan bahwa tanaman
tersebut diserang hama tanaman. Demikian
juga, jika kebajikan tidak mekar dan tidak menghasilkan buah manis di dalam dirimu,
maka akar Divinity mungkin telah hancur atau rusak. Iri hati, keserakahan,
kebencian, dll adalah hama yang dengan cepat dapat menghancurkan akar Divinity.
Engkau semuanya dapat berdekatan (baik secara fisik maupun hati) dengan Tuhan,
hanya engkau harus memiliki tekad yang kuat untuk menyadari-Nya. Engkau hendaknya
menerima kesulitan, cobaan, dan penderitaan serta dengan penuh keyakinan selalu mengucapkan Nama
Tuhan dalam hatimu. Tinggalkanlah sumber kebahagiaan yang bersifat sementara
dan tidak bermutu. Ketahuilah bahwa Tuhan adalah sumber kebahagiaan bagi setiap
hati. Ketika engkau mengulang-ulang nama Tuhan dengan hati yang murni, Beliau
akan mengisi hatimu dengan kebahagiaan dan sukacita.
-BABA