Now you will all be served prasadam (eatables as offerings in a temple) at the conclusion of the bhajans. Prasadam also means grace, which flows from God when He is propitiated. When prasadam is offered, you have to do only one little act, so that you may receive it - you have to extend your hand and accept it! But My grace is ever with you; it is not something that is given or taken; also it is always accepted by the consciousness that is aware of its significance. You must win the grace of your own subconscious so that it may accept the grace of God which is ever available. You can win it by teaching it the value of the My grace. My grace is showered wherever you are through My infinite Love, without even calculating or measuring the readiness of your subconscious to receive it and benefit by it. When you accept My grace it will itself confer on you the faith and the strength, the wisdom and the joy.
Sekarang engkau semua akan diberikan Prasadam (makanan yang telah disucikan) pada penutupan dari bhajan. Prasadam juga berarti karunia yang mengalir dari Tuhan ketika Beliau hati-Nya dapat diambil. Ketika prasadam diberikan, engkau hanya perlu melakukan satu tindakan kecil, sehingga engkau bisa memperolehnya – engkau harus membuka lebar-lebar tanganmu dan baru menerima prasadam itu! Namun karunia-Ku adalah selalu denganmu; karunia ini bukan sesuatu yang diberikan dan diambil; karunia juga selalu diterima oleh kesadaran yang sadar akan artinya. Engkau harus mendapatkan karunia dari hati kecilmu sendiri sehingga bisa mendapatkan karunia dari Tuhan yang selalu ada. Engkau bisa mendapatkannya dengan mengajarkannya nilai dari karunia-Ku. Karunia-Ku diberikan dimanapun engkau berada melalui kasih-Ku yang tidak terbatas, bahkan tanpa menghitung atau mengukur kesiapan dari hati kecilmu untuk menerimanya dan mendapatkan keuntungan darinya. Ketika engkau menerima karunia-Ku maka ini juga akan memberikanmu keyakinan dan kekuatan, kebijaksanaan dan suka cita. (Divine Discourse, Feb 24, 1971)
-BABA
No comments:
Post a Comment