The spiritual aspirant’s objective should be to be mentally ready for the realisation of Godhead, at any given moment. That is to say, the heart must be cleansed of despair, freed from hesitation and doubt, and open to the waves of bliss that surge in from all sides of God's Universe. Love brings the waves in, ever expansive as they are! The path you tread depends on the principles you believe in! Follow good principles, you will be led along to reap good fruits. Adhere to Divine directives with faith and sincerity. That will help you realise the purpose of your life. Since every act has its appropriate reaction, beware of evil intentions, wicked words, acts that harm others and therefore harm you. I desire that you must always tread the path of goodness and achieve good results in life. Live so well, such that, you revere every being as moving temples of the Divine.
Tujuan dari seorang peminat spiritual seharusnya secara batin siap untuk realisasi akan keillahian kapanpun juga. Artinya, hati harus dibersihkan dari rasa putus asa, bebas dari keragu-raguan dan terbuka pada gelombang kebahagiaan yang didorong dari semua sisi alam semesta Tuhan. Cinta kasih membawa ombak ke dalam dan selalu meluap-luap seperti sifat aslinya! Jalan yang engkau tempuh tergantung dari prinsip yang engkau yakini! Ikuti prinsip-prinsip yang baik, engkau akan dituntun untuk menuai hasil yang baik. Patuhi arahan dari Tuhan dengan keyakinan dan ketulusan. Hal itu akan membantumu untuk menyadari tujuan dari hidupmu. Karena setiap tindakan memiliki reaksi yang sesuai, waspadalah terhadap niat yang jahat, perkataan yang jahat, perbuatan yang menyakiti yang lain dan oleh karena itu merugikan dirimu. Aku menginginkan bahwa engkau harus selalu menapaki jalan kebaikan dan mencapai hasil yang baik dalam hidup. Hiduplah dengan baik, sehingga engkau dapat menghormati setiap makhluk sebagai tempat suci Tuhan yang bergerak. (Divine Discourse, Apr 18, 1971)
-BABA
No comments:
Post a Comment