Tuesday, July 18, 2017

Thought for the Day - 17th July 2017 (Monday)

People commit many offences, knowingly or unknowingly, not only in this life, but also in previous lives. The imprint of these actions is carried by the subconscious memory (Chitta) over many lives. When the mirror of the mind is soiled by these relics, the mind cannot perceive anything in its true state. This is the reason why people are unable to recognise their own true nature. Hence it is necessary to cleanse the mirror of impurities on it. This is done by regulating your food and recreational habits! You must ensure that the food you eat is obtained through righteous means. Many sufferings today are only because people consume food obtained by unrighteous means. It may not always be possible to ensure highest purity at all times. To get over this difficulty, there is an easy and effective solution! Before eating, offer the food to God! Then it becomes a gift from God (prasadam) and all impurities in the food are removed. This helps in cleansing the mind. Continue this practice always!


Orang-orang melakukan banyak kejahatan baik disengaja maupun tidak disengaja, tidak hanya dalam hidup ini namun juga dalam kehidupan sebelumnya. Kesan dari perbuatan ini dibawa oleh ingatan bawah sadar (Chitta) dalam banyak kehidupan. Ketika cermin dari pikiran dikotori dengan peninggalan ini, maka pikiran tidak bisa menerima apapun dalam keadaannya yang sejati. Ini adalah alasan mengapa orang-orang tidak mampu memahami sifatnya yang sejati. Oleh karena itu adalah perlu untuk membersihkan cermin dari ketidakmurnian itu. Hal ini dilakukan dengan mengatur makananmu dan kebiasaan rekreasi! Engkau harus memastikan bahwa makanan yang engkau makan didapatkan melalui sarana yang benar. Banyak penderitaan hari ini disebabkan hanya karena manusia mengkonsumsi makanan yang didapat dari sarana yang tidak benar. Mungkin tidak selalu bisa memastikan kesucian yang tertinggi sepanjang waktu. Untuk mengatasi kesulitan ini, ada sebuah pemecahan yang gampang dan mudah! Sebelum makan, persembahkan makanan kepada Tuhan! Kemudian makanan ini menjadi sebuah karunia dari Tuhan (prasadam) dan semua ketidaksucian yang ada dalam makanan akan dihilangkan. Kegiatan ini membantu membersihkan pikiran. Lanjutkan bentuk praktik ini selalu! (Divine Discourse, May 25, 1990)

-BABA

No comments: