Monday, September 16, 2019

Thought for the Day - 16th September 2019 (Monday)

Many feel proud about the enormous expansion of education in the country. But is there any reason to be happy about the current situation? An unhealthy expansion of education is as undesirable as an unhealthy bloating of the body. Acquiring degrees at great cost and out of intellectual pride developing contempt for one's parents is not a sign of proper education. Humility is the hallmark of true education. Arrogance, envy and ostentation should have no place in a properly educated person. People crave for peace and happiness but they do things which bring unhappiness and worry. Having been born as human beings, you should try to rise above the level of animals. You are all essentially sparks from the Divine. But like sparks coming from a furnace after a while turn into ash, you are forgetting your divine origin. While pursuing your education for worldly purposes, you should also practice spiritual discipline, which will lead you to God. 


Banyak yang merasa bangga terkait pengembangan pendidikan yang begitu besar di dalam sebuah bangsa. Namun apakah ada alasan tertentu untuk menjadi bahagia dengan keadaan sekarang? Sebuah pengembangan pendidikan yang tidak sehat adalah sebuah penggembungan tubuh yang tidak diinginkan. Mendapatkan gelar sarjana dengan biaya yang besar dan karena kebanggan intelektual mengembangkan penghinaan kepada orang tua bukanlah tanda sebuah pendidikan yang layak. Kerendahan hati adalah tanda dari Pendidikan yang sejati. Arogansi, iri hati, dan kesombongan tidak memiliki tempat dalam diri seseorang yang berpendidikan benar. Masyarakat mengharapkan kedamaian dan kebahagiaan namun mereka melakukan sesuatu yang dapat memberikan ketidakbahagiaan dan kecemasan. Dengan lahir sebagai manusia, engkau seharusnya mencoba untuk naik ke atas level binatang. Engkau pada dasarnya adalah percikan dari keilahian. Namun seperti percikan yang datang dari tungku pembakaran sesaat kemudian berubah menjadi abu, engkau sedang melupakan asal dari keilahianmu. Saat mengejar pendidikanmu untuk tujuan duniawi, engkau seharusnya juga menjalankan disiplin spiritual yang akan menuntunmu menuju pada Tuhan. (Divine Discourse, Mar 1, 1981)

-BABA

No comments: