God is everywhere at all times; He accomplishes everything. He accomplishes the minor feat of assuming human form, and growing up with men and women and being in their midst to win them over to the path of truth. He gives humanity a chance to savour His sweetness and have a glimpse of His glory. He acts despite the absence of any compulsion, so that human beings may choose to act likewise! The Sage Vyasa happened to pass by when Krishna was washing the horses of Arjuna's chariot in the water of the Yamuna; he shed a tear, contemplating the duty that the Lord had imposed on Himself in order to guide man aright. Krishna played the role of servant to Arjuna, so that man may know how to serve and thereby rise to sovereignty!
Tuhan ada dimana-mana sepanjang waktu; Tuhan menyelesaikan segalanya. Tuhan menyelesaikan pencapaian minor dengan mengambil wujud manusia, dan tumbuh bersama dengan manusia dan berada di tengah-tengah manusia untuk menuntun manusia ke jalan kebenaran. Tuhan memberikan umat manusia sebuah kesempatan untuk menikmati rasa manis kehadiran-Nya serta melihat kemuliaan-Nya. Tuhan berbuat walaupun tanpa paksaan, sehingga umat manusia juga dapat memilih untuk berbuat juga! Resi Vyasa kebetulan lewat ketika Sri Krishna sedang memandikan kuda-kuda dari kereta Arjuna di sungai Yamuna; Resi Vyasa meneteskan air mata, merenungkan kewajiban yang Tuhan berikan untuk diri-Nya sendiri dalam upaya untuk menuntun manusia dengan benar. Krishna memainkan peran sebagai pelayan dari Arjuna, sehingga manusia dapat mengetahui bagaimana melayani dan dengan demikian terangkat sampai pada tempat yang tertinggi! (Divine Discourse, Aug 13, 1971)
-BABA
No comments:
Post a Comment