Remember and beware! Words can inflict damage in many ways. Whenever we talk disparagingly, defamingly, sarcastically or hatefully of others, they get recorded on the tape of our own mind. When we record something in a recorder, it lasts even after their passing away. So too, the impressions and impacts of evil thoughts, spiteful words and wicked plots survive one’s physical disappearance. Therefore never use or listen to words that ridicule, scandalise, or hurt others. Slander is a direct sin. Hence, our ancient and wise seers have prescribed silence as a sadhana. Youth, students and elders alike can benefit greatly by limiting talk to the absolute minimum, and using it only for promoting joy and harmony. Involve yourself in useful work. When left idle, your mind roams into insane regions of thought. Good thoughts, clean habits, virtues and good deeds - these provide charm and delight to life. They impart good taste to fine living.
Ingatlah dan waspada! Perkataan dapat menimbulkan kerusakan dalam berbagai cara. Kapanpun kita berbicara secara remeh, penuh fitnah, menyindir atau penuh kebencian kepada yang lain, maka perkataan itu akan terekam di dalam pikiran kita. Ketika kita merekam sesuatu dalam alat rekam, maka hasil rekaman itu akan tetap ada bahkan setelah kita meninggal dunia. Begitu juga, kesan dan dampak dari pikiran yang jahat, kata-kata yang penuh dengki dan rencana jahat akan tetap ada walaupun setelah orang itu pergi. Maka dari itu jangan pernah menggunakan atau mendengarkan kata-kata yang bersifat menertawakan, menghina, atau menyakiti yang lain. Fitnah adalah dosa secara langsung. Oleh karena itu, para leluhur dan mereka yang bijaksana telah menyatakan keheningan sebagai sebuah sadhana. Pemuda, pelajar, dan orang tua juga dapat memperoleh manfaat yang besar dengan membatasi dalam berbicara hingga batasan yang paling minimal, dan hanya menggunakan untuk meningkatkan suka cita dan keharmonisan. Libatkan dirimu sendiri dalam pekerjaan yang berguna. Ketika dibiarkan malas, pikiranmu akan berkeliaran pada gagasan yang gila. Pikiran yang baik, kebiasaan yang bersih, keluhuran dan perbuatan baik – semuanya ini memberikan pesona dan kesenangan hidup. Semua nilai ini menanamkan rasa yang baik pada kehidupan yang baik. [Divine Discourse, Aug 31 1981]
-BABA
No comments:
Post a Comment